Sekilas
perlu kita pahami ulang apa e-learning
itu sebenarnya. E-learning adalah
pembelajaran jarak jauh (distance learning)
yang memanfaatkan teknologi komputer, jaringan komputer dan/atau Internet. E-learning memungkinkan pembelajar untuk
belajar melalui komputer di tempat mereka masing-masing tanpa harus secara
fisik pergi mengikuti pelajaran/perkuliahan di kelas. E-learning sering pula dipahami sebagai suatu bentuk pembelajaran
berbasis web yang bisa diakses dari intranet di jaringan lokal atau internet.
Sebenarnya materi e-learning tidak
harus didistribusikan secara on-line baik melalui jaringan lokal maupun
internet, distribusi secara off-line menggunakan media CD/DVD pun termasuk pola
e-learning. Dalam hal ini aplikasi
dan materi belajar dikembangkan sesuai kebutuhan dan didistribusikan melalui
media CD/DVD, selanjutnya pembelajar dapat memanfatkan CD/DVD tersebut dan
belajar di tempat di mana dia berada.
Perbedaan
Pembelajaran konvensional dengan e-learning
yaitu pada pembelajaran konvensioanal guru dianggap sebagai orang yang serba
tahu dan ditugaskan untuk menyalurkan ilmu pengetahuan kepada pelajarnya.
Sedangkan di dalam e-learning fokus
utamanya adalah pelajar. Pelajar mandiri pada waktu tertentu dan bertanggung
jawab untuk pembelajarannya. Suasana pembelajaran e-learning akan memaksa pelajar memainkan peranan yang lebih aktif
dalam pembelajarannya. Pelajar membuat perancangan dan mencari materi dengan
usaha, dan inisiatif sendiri.
Dalam
pendidikan konvensional fungsi E-learning
bukan untuk mengganti, melainkan memperkuat model pembelajaran konvensional.
Dalam hal ini Cisco (2001) menjelaskan filosofis E-learning sebagai berikut:
E-learning
merupakan penyampian informasi, komunikasi, pendidikan, pelatihan secara
online.
E-learning
menyediakan seperangkat alat yang dapat memperkaya nilai belajar secara
konvensional (model belajar konvensional, kajian terhadap buku teks, CD-ROOM,
dan pelatihan berbasis komputer) sehingga dapat menjawab tantangan perkembangan
globalisasi
E-learning
tidak berarti menggantikan model belajar konvensional di dalam kelas, tetapi
memperkuat model belajar tersebut melalui pengayaancontent dan pengembangan
teknologi pendidikan.
Kapasitas
siswa sangat bervariasi tergantung pada bentuk isi dan cara penyampaiannya.
Makin baik keselarasan antar content dan alat penyampai dengan gaya belajar,
maka akan lebih baik kapasitas siswa yang pada gilirannya akan memberi hasil
yang lebih baik. E-learning bukan
hanya sekedar kursus
online, akan tetapi
juga membantu memperluas wawasan. Metode ini memberikan
akses kepada informasi online, juga tersedia jaringan dimana para individu
dapat saling memecahkan masalah, disana terdapat para
pengajar yang hadir untuk menyediakan bimbingan dan nasihat.